Minggu, 05 Januari 2014

MATERI SENAM LANTAI

1.      Roll depan
Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
1.       
1.      Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
2.      Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
3.      Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.
1.      Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.
Cara melakukan :
1.      Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping
2.      Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
3.      Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya
4.      Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras
5.      Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal
6.      Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan
Guling Lenting (Neckspring)
Guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang disebabkanoleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Tolakan tersebut dimulai dari sikapsetengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat danlutut lurus.Cara melakukan guling lenting :a. Sikap permulaan berbaring telentang atau duduk berlunjur. b. Sikap kaki diangkat ke belakang seperti hendak melakukan gerakan guling ke belakang, tungkai lurus, kaki dekat kepala, lengan bengkok, dan tangan menumpu disamping, di mana kepala ibu jari dekat telinga.c. Melecutkan kaki ke depan dan tangan melakukan tolakan hingga badan melayang danmembusur.d. Mendarat dengan kedua kaki rapat, dorong panggul ke depan, dan badan membusur lengan lurus ke atas.Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan guling lenting yaitu:a. Pada saat kedua kaki dilecutkan, kedua lutut bengkok. b. Kedua kaki tidak rapat (terbuka).c. Badan kurang melenting, atau terlalu melenting (membusur).d. Tolakan tangan kurang kuat.Cara memberi bantuan dalam gerakan guling lenting:a. Membantu melemparkan kedua kaki ke arah atas depan. b. Membantu menarik tangan pelaku ke arah depan atas.c. Membantu menahan pelaku pada punggung.

7. Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala danditopang oleh kedua tangan.a. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tanganmembentuk segitiga sama sisi. b. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.c. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan : saat melakukan headstand yaitu: :a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi. b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangane. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasasakit.f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepanCara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, maka bantuan yang utama adalah :a. Mengangkat dan menarik panggul b. Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepanc. Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangankaki dan belakang paha atau panggul
8. Berdiri Atas Tangan (Handstand)

Cara melakukan gerakan handstand yaitu:a. Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang. b. Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan agak kedepan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.c. Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.d. Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.e. Pertahankan

DEFINISI FILSAFAT

A . Pendahuluan
Setiap orang mungkin akan memberikan jawabannya sendiri apabila dihadapkan pada pertanyaan “apakah hakikat filsafat itu?”. Pertanyaan tentang hakikat filsafat telah diajukan semenjak ribuan tahun yang silam dan sampai saat ini masih tetap dipertanyakan. Beragam jawaban telah diberikan sebagai usaha untuk menjelaskan apakah sesungguhnya filsafat itu, namun tidak pernah ada jawaban yang dapat memuaskan semua orang. Kondisi ini disinyalir berimbas pada kekaburan pengertian filsafat yang hendak dijelaskan karena begitu beragamnya jawaban yang ditawarkan.
Faktanya dalam kehidupan sosial masih banyak orang yang mengganggap filsafat merupakan sesuatu yang serba rahasia, mistis, supra-natural, dan aneh. Ada juga melihat filsafat sebagai percampuran antara astrologi, psikologi, dan teologi. Asumsi lainnya ialah bahwa filsafat merupakan ilmu yang paling istimewa karena ia merupakan mater of scientiarum atau induk dari segala ilmu. Alhasil, sebagian orang memahami filsafat hanya bisa dipelajari oleh orang-orang jenius atau mereka yang memiliki tingkat intelektual extra ordinary.
Pada sisi yang berbeda, ada orang yang memandang filsafat tidak penting untuk dipelajari.` Mereka menganggap filsafat hanyalah “omong kosong” yang tidak memiliki ruang kegunaan praksis. Bahkan, bagi mereka yang setengah-hati mengakuinya sebagai “ilmu”, mereka membayangkan filsafat sebagai sejenis ilmu yang “mengawang” tanpa sebuah pijakan nyata yang bisa dipertanggungjwabkan secara ilmiah.
Di tengah kesimpangsiuran pengertian filsafat tersebut, seringkali kita mengatakan atau mendengar ungkapan: “Filsafat hidup saya adalah…” atau “keberhasilan orang itu tidak lepas dari filosofi yang dianutnya…”. Tentunya “filsafat” dan “filosofi” pada ungkapan di atas pengacu pada sikap, prinsip, dan gagasan yang dianut oleh seseorang dalam mengarungi bahtera kehidupan di dunia.
Sebenarnya, beragam kekeliruan dan kesalahpahaman di atas menunjukkan ketidaktahuan atau pemahaman yang terfragmentasi tentang pengertian filsafat. Lebih lanjut, ketidaktahuan dan pengetahuan yang dangkal tersebut akan melahirkan penafsiran yang menyesatkan terhadap filsafat. Padahal jika filsafat ditelaah dengan serius dan mendalam, ia akan semakin digandrungi, semakin memikat, dan semakin menggugah sesorang untuk mengetahuinya. Oleh karena itu, untuk memahami hakikat filsafat kita harus menelaah dari pelbagai aspek dan dimensi, yakni: tinjauan etimologis yang menelaah filsafat dari asal usul katanya dan tinjauan terminologis yang mengkaji filsafat dari sudut pemakaian istilahnya, serta definisi yang diajukan oleh para filsuf itu sendiri.
Secara etimologis kata “filsafat” merupakan kata turunan dari “philosophia” dalam bahasa Yunani. Ia merupakan kata majemuk dari “philos” yang berarti cinta atau “philia” yang memiliki arti “persahabatan” atau “tertarik kepada” dan “sophos” yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, dan intelegensi. Singkatnya, “philosophia” ialah cinta kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan.[2]Istilah “philosophia” telah di-indonesiakan menjadi “filsafat”, yang mempunyai ajektiva atau kata sifat “filsafati”, dan “filsuf” yang merupakan kata untuk menunjuk pada orangnya. Ada juga orang yang lebih menyukai sebutan “filosofi”, yang memiliki kata sifat “filosofis”, dan “filosof” untuk mengacu kepada orangnya.[3]
Secara historis, istilah filsafat digunakan oleh Phytagoras (sekitar abad ke-6 SM). Saat diajukan pertanyaan apakah ia seorang yang bijaksana, dengan penuh kerendahan hati Phytagoras menjawab bahwa ia hanyalah “philosophos” atau orang yang mencintai kearifan.[4] Namun keabsahan kisah tersebut diragukan karena pribadi dan kegiatan Phytagoras bercampur dengan berbagai legenda. Berdasarkan sumber lain, Heraklitus dianggap sebagai orang yang pertama mempergunakan istilah “philosophos” tersebut..[5] Terlepas dari perdebatan kapan pertama kali istilah “philosophia” atau “philosophos” pertama kali dipergunakan dan diperkenalkan oleh seseorang, yang jelas istilah kedua istilah tersebut, telah populer dipergunakan oleh masyarakat Yunani pada masa Sokrates dan Plato.[6]
Secara terminologis, Filsafat berbanding lurus dengan watak dan fungsinya, setidaknya memiliki arti sebagai berikut:[7]
1) Filsafat adalah seperangkat sikap dan keyakinan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.Definisi ini merupakan arti yang informal tentang filsafat. Misalnya, ungkapan “filsafat saya adalah…” mengacu pada sikap pembicara yang informal terhadap apa yang dibicarakan.
2) Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi oleh seseorang. Pengertian ini menunjuk pada arti yang formal yakni “berfilsafat”. Dalam konteks ini filsafat memiliki dua arti yakni “memiliki dan melakukan”, keduanya tidak dapat dipisahkan secara tegas antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena seseorang tanpa mempunyai suatu filsafat tertentu dalam arti yang formal dan personal, ia tidak akan mampu berfilsafat dalam arti kritis dan refleksif. Kendati demikian, memiliki filsafat tidak cukup untuk melakukan filsafat atau berfilsafat. Suatu sikap filsafati yang benar adalah sikap kritis dan mencari. Yakni sikap terbuka, toleran, dan mau untuk melihat segala sudut persoaln tanpa prasangka. Jadi, berfilsafat tidak hanya berarti “membaca dan mengetahui filsafat”. Tetapi lebih dari itu, seseorang dituntut untuk berargumentasi dan menganalisa persoalan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, sehingga ia dapat berfikir dan merasakan secara filsafati.
3) Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Ini berarti bahwa filsafat berusaha untuk melihat persoalan melalui kombinasi seluruh ilmu dan pengalaman kemanusiaan sebagai suatu perspektif yang konsisten. Jadi, seorang filsuf ingin melihat kehidupan, tidak hanya dalam kaca mata seorang seniman, atau seorang pengusaha, atau seorang seniman, tetapi melampaui itu semua ia ingin memahami hidup dalam beragam sudut pandang yang menyeluruh.
4) Filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasam tentang arti kata dan konsep. Ini merupakan suatu fungsi filsafat. Hampir segenap filsuf mempergunakan metoda analisis tertentu untuk menjelaskan arti istilah danpemakaian bahasa. Namun ada sekelompok filsuf yang memiliki keyakinan bahwa hal tersebut merupakan tugas filsafat terutama, bahkan lebih dari itu ada beberapa filsuf yang memandang hal tersebut sebagai satu-satunya fungsi filsafat. Mereka adalah para filsuf yang mempunyai pendirian bahwa filsafat ialah suatu bidang khusus yang mengabdi pada sains (ilmu) dan memberikan deskripsi tentang bahasa, bukan suatu bidang yang luas yang menelaah tentang segala dimensi pengalaman kemanusiaan.
5) Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung yang mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. Pada konteks ini filsafat dianggap sebagai sesuatu yang mendorong penyelidikan mendalam terhadap persoalan-persoalan eksistensi manusia. Misalnya, “siapakah aku?”, “dari manakah aku dan kemana tujuan hidupku?”, “apakah itu kebenaran?”, “apakah itu keindahan”, dan lain sebagainya. Semua pertanyaan itu bersifat filsafati, usaha untuk memperoleh jawaban dan pemecahan terhadapnya telah melahirkan pelbagai teori dan system pemikiran seperti: idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme, filsafat analitik, dan fenomenologi.
Begitulah beberapa pengertian filsafat secara umum. Perlu dicatat bahwa kelima definisi yang diutaran di atas mungkin salah satu atau dua diantarannya ditolak oleh seorang filsuf tertentu berdasarkan keunikan sistem pemikiran tokoh tersebut. Oleh karena itu, lebih lanjut akan diketengahkan beberapa pandangan filsuf terkait dengan persoalan sekitar filsafat yang bersifat khas bagi mereka, yakni antara lain:
1) Sokrates[8], pengetahuan tentang diri sendiri melalui pencapaian kejelasan konseptual sebagai fungsi filsafat.[9]
2) Plato[10], berpendapat bahwa filsafat ialah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni, atau penyelidikan tentang seba-sebab dan dan asas-asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada.[11]
3) Aristoteles[12], mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa berusaha mencari prinsip-prinsip dan penyeba-penyebab dari realitas yang ada. Ia juga mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang berusaha mempelajari “peri ada selaku peri ada” (being as being) atau “peri ada sebagaimana adanya” (being as such).[13]
4) Descartes[14], filsafat ialah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam, dan manusia.[15]
5) Hegel[16], berangggapab bahwa filsafat bertugas mendeduksi kategori-kategori. Maksudnya, ide-ide pokok untuk penafsiran hakikat semua hal. Melalui sejarahnya filsafat menghadirkan kebenaran mutlak dalam bentuk mutlak.[17]
Begitulah pengertian filsafat secara etimologis, terminologis, dan definisi yang diberikan oleh para filsuf. Sebenarnya jika ditelah lebih lanjut masih banyak pengetian yang diberikan oleh para filsuf, karenanya tidak berlebihan ada sebuah anggapan bahwa jumlah definisi filsafat berbanding seimbang dengan jumlah para filsuf itu sendiri. Gagasan dan definisi yang begitu kaya tersebut tidak perlu membingungkan, melainkan sebaliknya justru menampakkan betapa luas ranah filsafat sehingga ia bisa bergerak dengan luwes dan leluasa. Sedangkan perbedaan-perbedaan definisi yang diajukan ahli-ahli filsafat merupakan keharusan filsafat, karena kesamaan definisi dan konsep yang diajukan para filsuf justru akan membawa stagnasi pada filsafat itu sendiri.


Makalah rokok dan gangguan kehamilan

MAKALAH
 ROKOK DAN GANGGUAN KEHAMILAN dan JANIN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas  mata kuliah Kesehatan Olahraga
 









Oleh:
 EKA AHMAD MALIK PAWAKA


Prodi Penjaskesrek


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012


Pengaruh Rokok Terhadap Ibu Hamil
Pengaruh Rokok Terhadap Ibu HamilBanyak wanita hamil yang tidak merokok tapi sering terpapar radiasi asap rokok dari lingkungan sekitarnya. Kondisi ibu hamil yang kena asap rokok tanpa disadari sebenarnya berpengaruh terhadap kehamilan dan janin yang dikandungnya. Padahal ada 10 bahaya yang terjadi jika ibu hamil kena asap rokok.
Senyawa kimia yang terdapat di dalam rokok bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan meracuni janin yang dikandungnya.
Dalam studi yang dilaporkan pada American Association for Cancer Research di Washington menuturkan bahwa senyawa yang masuk tersebut bisa menyebabkan kerusakan genetik yang nantinya bisa menjadi awal bagi penyakit leukimia atau kanker lain. Peneliti dari University of Louisville menganalisis bahwa ada 3 karsinogen (senyawa pemicu kanker) dari tembakau yang bisa masuk ke dalam tubuh ibu dan bayinya yaitu benzo (a)pyrene, 4-aminobiphenil dan akrilonitril. Selain bisa menyebabkan kanker, ibu hamil yang terpapar asap rokok juga bisa menimbulkan bahaya lain, seperti dikutip dari CDC.gov dan Telegraph
Berikut Pengaruh Asap Rokok Pada Kehamilan
  1. Asap rokok bisa menyebabkan kematian dini (premature death) pada bayi yang sedang dikandung dan menimbulkan penyakit ketika bayi tersebut lahir
  2. Berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena racun dalam rokok bisa menghambat aliran darah yang merupakan sumber nutrisi bagi bayi
  3. Asap rokok bisa meningkatkan risiko bayi meninggal akibat mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar asap rokok
  4. Meningkatkan risiko bayi terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperlambat pertumbuhan paru-paru
  5. Asap rokok selama hamil bisa menyebabkan perubahan dalam struktur DNA bayi yang nantinya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya
  6. Mengganggu pertumbuhan otak janin selama di dalam kandungan, serta berisiko mengalami keterbelakangan mental
  7. Sering terpapar asap rokok bisa membuat bayi lahir prematur yang umumnya memiliki perkembangan organ tubuh yang belum sempurna
  8. Meningkatkan risiko bayi yang dikandung memiliki asma
  9. Meningkatkan risiko bayi lahir cacat seperti bibir sumbing akibat adanya kelainan pada sperma sang ayah yang perokok
  10. Pengaruh asap rokok bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit jantung bawaan hingga keguguran

Untuk mencegah hal tersebut diperlukan kerjasama dari berbagai pihak baik keluarga, teman-teman kerja dan orang-orang disekitar ibu hamil untuk tidak merokok. Serta membuat peraturan yang lebih jelas mengenai tempat-tempat mana saja yang boleh dan tidak boleh merokok.

Gangguan Janin
         Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan, termasukinfertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
Bagaimana Cara Rokok Merusak Tubuh?
         Nikotin mencapai otak dalam 10 detik setelah rokok dihisap, lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui sirkulasi darah, termasuk pada Air Susu Ibu.
         Karbon monoksida dari asap rokok mengikat hemoglobin dalam sel darah merah, menurunkan fungsinya dalam menyalurkan oksigen secara penuh.
         Unsur-unsur penyebab kanker (karsinogen) pada tembako merusak gen-gen penting yang mengendalikan pertumbuhan sel, sehingga sel-sel tumbuh tidak normal atau berkembang terlau cepat.
         Unsur karsinogen yang bernama benzopiren mengikat sel-sel di saluran nafas dan organ penting lain dari perokok sehingga menyebabkan kanker.
         TRIBUNNEWS.COM - Merokok berpengaruh terhadap kesehatan istri dan janin meskipun dia tidak langsung merokok (perokok pasif).
         Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dr Nasrudin AM SpOG mengatakan, merokok aktif dan pasif  sangat berpengaruh langsung pada kondisi pertumbuhan dan perkembangan
janin ibu terutama pada trimester pertama ini sampai usia kehamilan
cukup bulan.
         "Kita ketahui bahwa kualitas udara (oksigen) yang kita hirup secara langsung juga di teruskan ke janin melalui plasenta," ujarnya di kampus II UMI Jl Urip Sumohardjo, Makassar.
         Kondisi yang antara lain bisa terjadi sebagai akibat asap rokok (zat toksis dari Rokok) adalah abortus, prematuritas, pertumbuhan janin yang terhambat, cacat bawaan, bahkan yang terburuk adalah kematian janin di dalam rahim.
         "Secara tegas saya anjurkan kepada ibu untuk melarang bapak untuk
merokok di dalam kamar, karena selain berpengaruh pada janin, kondisi ini juga berbahaya bagi ibu dan bapak sendiri," katanya.
         Jika belum bisa menghentikan merokok, biasakanlah untuk merokok di tempat  terbuka di mana tidak ada orang lain apalagi ditempat umum, juga hindari disekitar ibu hamil dan anak-anak.
         Dampak merokok bagi kehamilan di antaranya bayi yang lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan terlalu kecil, bayi yang meninggal sebelum mereka dapat lahir, ini semua adalah konsekuensi yang datang dengan setiap rokok yang Anda hisap pada saat Anda sedang hamil.
         Studi menunjukkan bahwa asap rokok memiliki lebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk nikotin, karbon monoksida, sianida, timah, dan sekurang-kurangnya 60 senyawa penyebab kanker. Dan ini masuk ke dalam darah yang tidak hanya beredar di seluruh tubuh, tetapi juga memasuki sirkulasi oksigen dan gizi bayi pada wanita hamil.